Cartoon by Jitet Koestana

Thursday, May 17, 2012

Indonesia HumOr Mag 005 - Majalah HumOr edisi 005

Gaji
Mula-mula orang mengenalnya sebagai upah, lalu pendapatan, lalu salary. Tapi orang sekarang lebih suka dengan istilah take home pay. Artinya, gaji yang bersih dan berwibawa.

Naik
Kelakuannya bisa ditebak; kalau ia berhubungan dengan gaji, orang jingkrak-jingkrak kegirangan, tapi kalau berkaitan dengan harga kebutuhan sehari-hari, langsung orang mencak-mencak kegerahan.

Harga
Sebenarnya ia netral dan fleksibel; celakanya, justru karena begitu itu, nasibnya lebih banyak susah dan jadi kambing hitam.

Disesuaikan
Cara halus untuk menonjolkan kesan, betapapun sakitnya "siksaan" harga naik, kalau diucapkan dengan santun dan berbudi, rasanya pasti lain, deh.

Bengong
Cara terbaik untuk merespon pameran lomba kejar-mengejar antara gaji dan harga naik!

Proteksi
Perlindungan pemerintah terhadap swasta dalam bidang niaga. Berhubung kesepakatan APEC: perlu adanya persaingan terbuka di pasar bebas, istilah itu langsung jadi masa lalu, gitcuuu!


Proposal
Benda ini repot membuatnya, tapi sekarang citranya lebih banyak jadi bahan guyonan.

Problem
Penggemar bidang ini biasanya suka ngomong, "No Problem" ke orang lain dan memang betul; karena, dia sendirilah yang menjadi biang segala masalah.

Ekonomi
Ilmu mengenai asas-asas pemanfaatan uang, tenaga, waktu, usaha dan sebagainya dengan idealisasi: modal dengkul untung berkarung-karung.

Ekonomis
Bersifat hati-hati di pengeluaran; tapi di pemasukan, ramahnya minta ampun.

Ekonom
Mestinya sih, ahli ekonomi; tapi kalau lagi sakit gigi, bawaannya marah-marah melulu.


Ekosistem
Lingkaran lucu: si kuat memangsa si lemah, tapi pada batas tertentu yang terjadi justru, si "lemah" memangsa si "kuat".

Eko
Emang apa lagi kalau bukan nama orang? Lagian artinya pun: cuma atuk!

Listrik
Sering diartikan bolam. Kalau bolamnya tidak nyala, orang bilang, "Wah, listriknya mati!"

Katoda
Tak ada hubungannya dengan Kateda. Kalau dipaksa juga artinya adalah: karate tonaga dasar.

Anoda
Sama dengan katoda, cuma jenis kelamin arusnya beda. Lha, Afrizal Anoda, lain lagi; ia, pernah main film.

Setrum
Perkawinan antara anoda dan katoda; kalau dipencet berbunyi: wouwwwwww!!!

Naik
Alasannya selalu berbunyi: berhubung kebutuhan bahan-bahan baku meningkat dan adanya laju inflasi, maka dengan ini: kami naik!

Turun
Ah, mustahil!

Swasta
Bukan negeri, bukan juga negara. Jadi...ya artinya begitu itu.

Kredit
Kredit adalah pinjaman lunak atau keras oleh bank atau perseorangan dengan jaminan: beres, deh!

Macet
Kredit macet adalah kredit yang ketahuan macet. Yang tidak, ya tenang-tenang saja.

Bank
Bank adalah terminal tempat uang nasabah datang dan pergi dengan aturan main tak lebih lucu dari terminal bus kota.

Referensi
Referensi adalah jaminan sakti meskipun abstrak, namun pengaruhnya, bisa membuat gemetar para bankir.

Bankir
Bankir adalah penguasa bank, meskipun pada praktiknya, ia adalah pelaksana dari sejumlah memo, referensi dan katebelece lainnya.

Suksesi
Suksesi adalah kata lain untuk: gantian, dong!

Sukses
Sukses adalah suka-suka terus walau ada ekses.

Sesi
Sesi adalah bagian daripada kesatuan. Isinya, obrolan yang bikin risi.

Seksi
Seksi adalah bagian daripada kesesatan. Penyebabnya, padat dan berisi.

Seks
Seks adalah bagian daripada lelucon. Suka ngelantur dan agak brengseks.

Sarjana
Konon sih termasuk kelompok orang-orang pandai, walaupun tidak selalu harus pandai menciptakan pekerjaan.

Balada Penganggur
Sungguh malang, sudah tak punya penghasilan; ketambahan lagi tak punya hari libur.

Pemeras
Sejak tugasnya digantikan mesin cuci, apa boleh buat, cari korban lain.

TKI
Kelompok manusia pemberani; berani menderita, berani makmur, berani miskin dan berani mati!

Oknum
Tugasnya selalu jelas: cari untung dari kemalangan pihak lain.

Dan banyak lagi lelucon "pahit" lainnya. Juga kartun opini yang menggelitik, foto lucu, kolom segar, gambar penuh kelakar dst dst. Selamat menikmati, semoga Anda menderita kebahagiaan!

Would you like to check it out? Please click here!


Indonesia HumOr Mag 004 - Majalah HumOr edisi 004

“KENAPA Presiden berani mengambil keputusan yang tidak populer padahal biasanya ia sangat berhati-hati menjaga citra?”
“Gitu aja kok heran, kan sudah jelas tahun 2014 dia tak boleh nyalon lagi?”

“HARI ini DPR akan mengambil keputusan pleno terkait rencana Pemerintah menaikkan harga BBM, menurutmu mereka menolak atau menerima?”
“Kalau kujawab maka rakyat akan menangis pilu; kalau tidak kujawab, rakyat akan mengurut dada sambil bersimbah air mata; apa itu ada manfaatnya bagi kita yang bukan anggota dewan?”

"APAKAH Anda berencana jalan-jalan ke luar negeri masa reses nanti, Pak Benny?"
"Ah, tidak. Buat apa merencanakan jalan-jalan di sekitar orang yang tidak ngomong dengan bahasa kita, dan tidak mungkin memilih kita?"

SEBUAH rapat umum digelar oleh Partai Kambing Congek, di suatu tempat. Di antara pengunjungnya terlihat seorang bocah laki-laki menuntun empat ekor anak kucing untuk dijual.
Tiba-tiba seorang laki-laki dari partai tersebut menghampiri si bocah, lalu bertanya, "Apakah ini anak kucing Partai Kambing Congek?"
"Ya, Tuan, tentu."
"Bagus. Kalau begitu, aku beli dua ekor."
Kira-kira seminggu kemudian, Partai Tikus Berjamaah menggelar rapat partai di tempat yang sama. Di antara pengunjungnya terlihat si bocah menuntun dua ekor anak kucingnya yang belum laku. Cukup lama dia menunggu, namun tak seorang pun berminat membeli kucingnya.
Akhirnya, seorang pengurus partai mendekatinya, dan bertanya, "Hai, Nak, jenis apa kucingmu ini?"
"Tentulah jenis kucing Tikus Berjamaah, Tuan."
Secara kebetulam, pembeli kucing minggu lalu yang pengikut Partai Kambing Congek, melintas di tempat itu dan mendengar jawaban si bocah. Ia segera mencekal leher baju si anak, dan berteriak, "Anak macam apa kau! Seminggu yang lalu kau mengatakan kucing-kucing ini kucing Kambing Congek?!"
"Kemarin memang iya, Tuan," jawab si anak terbata-bata, "namun sekarang tidak lagi. Setelah... mata mereka terbuka!"

Dan banyak lagi lelucon "pahit" lainnya. Juga kartun opini yang menggelitik, foto lucu, kolom segar, gambar penuh kelakar dst dst. Selamat menikmati, semoga Anda menderita kebahagiaan!

Would you like to check it out? Please click here!